Welcome to my blog! Blog ini berisi tentang keinginan saya untuk berbagi sesuatu yang baru, alias sharing.. Saya berharap kalian bisa bergabung disini! Bahkan Master Blog sekalipun juga boleh. Semoga bermanfaat. Mohon saran & kritik yang keren untuk perbaikan blog ini. Terima kasih
Sebenarnya copy-paste bukanlah hal yang sulit. Apalagi kalau hanya sekedar memindahkan data dari dvd ke sebuah drive. (Hehe, ini tidak untuk diperjualbelikan tapi hanya untuk koleksi pribadi).
Cukup banyak sih dvd-dvd yang aku koleksi, mulai dari drama series, behind the scene, mv dan music.Yang semuanya pengen aku pindah ke laptop. Kan akan lebih enak kalau dikopi dulu baru ditonton. Lebih praktis kan daripada harus menenteng dvd kemana-mana. Tapi, kenapa mengkopi aja susah bgt? Aku kesulitan untuk mengkopinya ke dalam drive laptop.
Beberapa sih sukses, tapi sebagian yang lain macet di tengah jalan. Kurang lebih ada perintah kayak gini “can’t read the file” dan disuruh pilih Try again, Skip atau Cancel. Kalau di skip tetep aja akhirnya gagal. Aku neh pake Windows 7. Setahuku, Windows 7 kadang gak support dengan beberapa master. Benar begitukah? Atau aku aja yang gak bisa? Atau memang dvd-nya gak bisa dibajak? Tuiing-tuing…
Dulu pernah aku coba copy di Windows XP, dan lancar-lancar saja. Bingung dengan VTS yang di dvd itu.
Gua tetes ini terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, 55 kilometer selatan Kota Lumajang. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun mobil. Aksesibilitas untuk menuju lokasi ini cukup menantang, medannya tergolong susah. Dan kabarnya, banyak preman yang siap mengganggu kenyamanan pengunjung. Tapi kalau ramai-ramai seh gak masalah...
Waw,,ketika sudah mencapai lokasi, kamu-kamu pasti akan terbuai dengan pesona tetesan airnya yang bak tumpahan air susu..
Gua Tetes?? Air yang senantiasa menetes dari bagian atas gua ini yang membuat tempat ini diberi nama Gua Tetes. Meski dialiri air terus-menerus, dinding tebing gua itu sama sekali tidak licin. Tak mengherankan jika beberapa pengunjung terpancing untuk menaiki tebing guna mencapai gua. Gua yang memiliki banyak stalagtit dan stalagmit dengan warna yang beraneka ragam ini diyakini masyarakat sekitar dapat membuat awet muda apabila terkena percikan air gua itu. Gua Tetes ini juga memiliki mitos. Masyarakat sekitar gua percaya
bahwa air yang ada di gua bisa membuat awet muda. Selain itu, gua ini dipercaya bisa mempertemukan jodoh bagi yang belum menikah. Bahkan sebagian pengunjung percaya gua ini dapat mempersatukan kembali keretakan rumah tangga pasangan suami istri.
Tips berkunjung ke Gua Tetes
1. Bawalah pakaian ganti, karena pasti basah deh.
2. Pakailah sandal atau sepatu tanpa hak dengan sol karet supaya tidak licin.
3. Bawalah kantong plastik atau kantong kedap air untuk menyimpan kamera atau dompet
4. Berhati-hatilah dalam menyusuri tangga terutama di tangga terakhir karena licin (berpeganganlah pada pagar)
5. Yang suka berpetualang dapat menaiki batu air terjun menuju ke Gua Tetes , pilihlah batu yang beraliran deras (pasti tidak licin/ berlumut)
6. Gua Tetes ada 3 lokasi
- di sisi kanan dialiri air sepinggang lubang masuk kecil tapi di dalam cukup luas cukup untuk 10 orang bisa pijat reflksi dari guyuran air terjun
- di sisi kiri gua cukup lebar dialiri air semata kaki dengan stalaktit dan stalakmit yang indah
- yang ketiga berada di atas gua sisi kiri kalo berani coba harus menyelam dulu sejauh 10 meter baru bertemu ruang gua yang luas ( katanya sih, hehe)
7. Jangan buang sampah sembarangan agar kebersihan air terjun dan gua tetap terjaga.
Adakah yang bisa mengartikan kata “mencintai” untukku? Memang kenapa aku bertanya seperti ini? Lucu sekali. Setali dengan “cinta bertepuk sebelah tangan”, mencintai adalah anugerah cinta yang tidak boleh disia-siakan. Sesuatu memang bisa terjadi, cinta bisa membuat seseorang menjadi sangat bodoh karena dibutakan olehnya. Tetapi akan menjadi berbeda ketika sendiri. Menangis mungkin akan menjadi satu-satunya pilihan. Hati seperti tersayat pisau yang tumpul, kadang terasa sangat sakit dan kadang tidak terasa apa-apa. Sebenarnya apa yang salah dalam mencintai? Cinta yang sejati harus tulus dan rela ketikatidak bisa memilikinya. Tetapi tidak mustahil kalau lambat-laun cinta itu bisa berubah menjadi benci. Perasaan itu telah disia-siakan, menjadi tidak berharga. Kenapa kau tidak mau tahu perasaan itu? Baiklah, tetap saja seperti itu.
Mencintai tetapi tidak dicintai dalam titik tertentu akan bisa berubah menjadi sangat jenuh.Seperti layaknya sebuah mata uang perak, cinta dan benci bagaikan dua sisinya yang saling bertolak belakang. Namun memiliki jarak yang sangat tipis. Ketika kita mencintai seseorang, seolah dia selalu ada dalam pikiran kita, begitu juga dengan benci. Cinta dan benci adalah sebuah rasa yang sebenarnya satu alur. Ketika kita mencintai seseorang dalam titik tertentu dapat berubah menjadi benci dan sebaliknya. Ada cinta yang berawal dari “Tresno jalaran soko ngglibet” (aduh, aku kurang begitu paham dengan kata ngglibet). Kalau dipikir-pikir memang bukan cinta pada pandangan pertama dan sama sekali bukan tipe. Mungkin karena ada kesamaan jadi ada rasa yang berbeda.Tapi hal ini tidak cukup untuk bisa menumbuhkan rasa cinta. Gengsi? Karena memang tidak cinta? Atau karena ingin berta’aruf(berpacaran setelah menikah)? Tidak bisa dimengerti ini cinta, benar-benar membuatku pusing. Kenapa harus seperti itu, seseorang yang tidak pernah peduli dengan perasaan ini. Tidak ada yang bisa disalahkan kalau memang tidak mengatakannya dan tidak akan pernah mengatakannya. Seorang cewek dalam era seperti sekarang, memang sudah bukan hal yang tabu kalau ingin menyatakan cinta duluan. Saranku, jangandeh, biar mereka duluan. Yahh, kalau tidak mau diremehkan oleh seorang cowok. Maaf ya buat para cowok, hehehe…
Kita harus mampu mengendalikan rasa cinta yang kita miliki agar rasa itu tidak bergeser menjadi benci. Kita juga tidak boleh mengumbar rasa benci secara berlebihan, karena suatu saat bisa berubah menjadi cinta. So, netralisirlah rasa cinta itu..
Terakhir neh,,” Cowok memegang cinta pertamanya dan cewek memegang cinta terakhirnya”! Oyeah..
Kisah ini,,”Seolah terasa ada beban, apa dia membenciku?” Aku tidak tahu..
Komunikasi memang penting, tapi seolah sudah tidak ada artinya lagi baginya. Dia memang tidak tahu perasaan ini. Tapi satu hal, aku tidak akan meminta maaf karena mencintainya.
Karena aku tidak salah. Biarlah seperti ini. Hanya seperti ini. (oleh nodecta)
Kayak apa sih New Caledonia itu? Belum pernah kesini sih,hanya melihat dari TV. Ehm,,Jadi teringat beberapa bulan yang lalu ketika menonton drama Korea ‘Boys Before Flowers’.Waw, q benar-benar takjub dengan pesona yang ditawarkan oleh Kaledonia. Benar-benar indah dan waw deh pokoknya!
New Caledonia disebut-sebut sebagai The Island Closest to Heaven, karena emg begitu indah kyk julukannya gitu deh. Pulau ini terletak di Samudra Pasifik bagian selatan dengan ibukota Noumea. Tahu gak sih, daerah ini sebagian dihuni oleh orang Jawa, yang dulu datang ke pulau ini sebagai tenaga kasar. Jadi, kalau kamu-kamu bisa berbahasa Jawa, gak bakalan kesasar deh kalau piknik kesini. Aku sih bisa bahasa Jawa,tapi berat diongkos. Hehe,nabung dulu…
New Caledonia adalah pulau terbesar di Pasifik Selatan setelah Papua Nugini dan Selandia Baru. Jumlah penduduknya sekitar 250.000 jiwa. Karena negara ini kepulauan, maka nyaris semua wisata yang ditawarkan adalah pantai. Bisa dilihat kan, Pantai disini sangat indah, airnya jernih kebiru –biruan, pasirnya bersih ditambah dengan padang rumput di sekitarnya. Pantai-pantai yang terkenal indah di New Caledonia adalah Sant Joseph Bay, Oro Bay, Kuto n Kanumera Bay dan Upi Bay. Di Joseph Bay kamu-kamu bisa melihat patung-patung tradisional penduduk yang ditata rapi di sepanjang pantai. Di Upi Bay ada batu karang berukuran besar di tengah laut. Indah sekaleee…
Ehmm,apa ya??
Pulau hatinya,,,pengen foto disitu! Pulau Hati ini namanya Love New Caledonia(lapangan rumput yang luas). Nah, disinilah tempat Gu Jun Pyo dan Geum Jan Di turun dari pesawat. Mereka aja terpesona, apalagi aku. Huhu,,,
Ini tempat emng romantic abiezzz.
Jalanan disana juga bersih banget(blm ada pabrik kali ya???!!!) Yg gak kalah unik nih, rumah penduduknya mirip-mirip rumah orang Papua gitu…
Terdengar dari luar ada yang mengetuk pintu.” Boleh saya masuk?” Aku sedikit kaget karena orangnya aneh!terlihat bukan seperti wajah-wajah orang Jawa. Orang tersebut langsung minta maaf padaku karena mungkin merasa mengganggu. Hehe, iya sih. Siang bolong datang ke rumahku pake ngagetin segala. Aku sedikit bingung dengan bahasanya, lucu-lucu gak paham gitu.
Eh ternyata mau menawarkan kain khas Sulawesi Utara. Katanya sih bukan menawarkan, tapi hanya berusaha untuk membudayakan wariasan(unique heritage) nenek moyangnya. Awalnya cuma satu orang aja yang datang, tapi beberapa saat kemudian orang yang lainnya datang lagi. Aduh, aku jadi sedikit takut karena sendirian menjamu mereka. Hah, tapi aku cuek aja, sok ngerti dan percaya diri aja. Sekalian wawancara biar tahu budaya suku lain.
Mereka memang orang asli Manado, tapi sudah beberapa bulan tinggal di Jawa. Tepatnya di Kota ku, Kota Blitar, Jawa Timur. Katanya di Blitar belum ada outlet-outlet khusus untuk menjual kain khas Manado ini. Jadi, mereka keliling dari satu tempat ke tempat yang lain untuk memperkenalkan kain ini. Di Blitar ini, mereka melihat bagaimana prospek untuk ke depannya. Apabila banyak yang tertarik dan laku akan diteruskan. Tapi kalau tidak mereka akan bawa pulang lagi ke daerah asalnya. Oh ya, namanya Kain Tenun dan Kain Toraja. Habisnya, aku dimarahi kalau bilang menawarkan kain itu. Kata mereka “membudayakan!” Oke deh, membudayakan! Kain-kain ini biasa digunakan untuk acara wisuda dan kebanyakan digunakan oleh orang-orang Bali (Universitas Udayana, Bali). Selain itu juga dipakai untuk acara kebaktian kaum Nasrani. Aduh mereka pikir aku ini nasrani. Di Indonesia, setahuku dari mereka dan kalau gak salah denger baru ada satu di Mangga Dua Town Square Jakarta. Waw, jauh amat dari kotaku. Apalagi harganya juga beragam, tapi mahal juga.
Kain ini terbuat dari getah pisang abaka. Satu bulan itu hanya bisa menghasilkansatu potong kain saja. Mirip-mirip batik lah ya, tapi motifnya benar-benar khas, kebanyakan memakai motif rumah adat. Kemarin warna yang ditawarkan itu, biru dan coklat keemasan. Bener-bener indah deh pokoknya. Aku juga sempet memegangnya, dingiiiinnn banget. Enak, kalau dipake(gak panas). Tapi, berhubung mahal banget dan gak tahu dipake untuk apa, aku jadi bingung. Tapi tetep aja sedikit dipaksa untuk beli.
Tahu gak sih? Aku dipanggil dengan sebutan ‘Kak Putri’ loh oleh mereka! Gak tahu mungkin memang begitu cara mereka memanggil gadis-gadis di daerah Manado.Aduh, untuk Kain Toraja satu potong 600 ribu rupiah. Ada yang sajojo (sepasang), aku lupa berapa. Ada juga sih yang standart, 165 ribu rupiah. Katanya, untukku ada penawaran spesial, 100 ribu rupiah. Wawa, bener-bener nih mau membudayakan. Eh, masa mereka mau barter dengan hape-ku. Hmm, tidak bisa. Aku heran, ketika aku minta maaf, mereka malah bilang,” harusnya saya yang minta maaf. Karena Saya hanya membudayakan”. Haha, itu lagi. Okelah….
Hehe, belakangan agak nyesel, kenapa gak dibeli aja ya tadi. Kan di Jawa jarang banget tuh kain.Apalagi ada yang dengan sukarela datang ke rumah untuk menawarkan. Eh, membudayakan! Hhehem,,